SIAPAKAH
YANG PERLU MENELITI |Ilmusaudarana
Awal pertanyaan siapakah yang akan
meneliti, dilanjutkan bagaimana penelitian dilakukan, apa yang akan diteliti, dimana penelitian itu
dilaksanakan, dan kapan penelitian itu dilakukan, serta mengapa penelitian itu
dilakukan. Barangkali pertanyaan tersebut sudah tidak asing lagi kepada kita
semua terutama dikalangan intelektual atau calon intelektual. Sebab tidak akan mungkin
menjawab sesuatu kalu tidak ada pertanyaan. Dengan pertanyaan tersebut maka
motivasi berpikir untuk menjawabnya akan tumbuh dan berkembang.
Dari beberapa pertanyaan tersebut
diatas, maka diperlukan jawaban yang kemungkinan dijadikan sebagai salah satu
penuntun bagi siapa saja yang membutuhkannya. Sekalipun jawaban itu belum tentu
benar seratus persen akan tetapi minimal mendekati kebenaran. Dengan tuntutan
jawaban tersebut berikut ini secara berurutan penulis akan mencoba untuk
menawarkan jawaban sebagai berikut ; Terutama
Siapakah Yang Perlu Meneliti ?
Dahulu penelitian itu dianggap semua orang
bahwa penelitian itu dilakukan oleh para ahli atau professor, itupun tempatnya
hanya dilaboratorium saja. Artinya yang perlu diteliti itu adalah hanya bidang
ilmu pengetahuan saja yang lainnya tidak
perlu. Memang anggapan tersebut ada benarnya tapi tidak seluruhnya betul. Sebab
selain dilaboratorium dengan ilmu pengetahuan alam , juga bidang ilmu
pengetahuan lainnya.
Bahkan sampai sekarang masih banyak orang terpelajar yang beranggapan
bhwa meneliti adalah tuggas para ahli, professor, doctor. Sangat ironis apabila
anggapan semacam itu merembes kesemua pihak terutama dikaangan mahasiswa atau
dikalangan guru-guru. Pada waktu mendekati penyelesaian studi mereka serius
untuk mempelajari metode penelitian dengan alasan persiapan menulis skripsi
atau tesis. Setelah selesai mereka beranggapan bahwa ilmu tentang penelitian
tidak diperlukan lagi. Mereka beraggapan bahwa penelitian itu hanya pekerjaan
orang-orang dilaboratorium padahal
siapapun boleh meneliti bahkan dengan tegas dikatakan bahwa sarjana harus dapat
meneliti, dan bukan hanya calon sarjana saja yang harus meneliti karena
tuntutan skripsi atau tesis atau tugas-tugas kuliah saja, karena dengan
penelitianlah ilmu dapat dikembangkan secara ilmiah.
Seorang ahli masak , membuat kue dengan sejumlah
bahan yang dikombinasikan sampai diperoleh sebuah kue yang lezat. Ahli masak
tersebut sekalipun mereka sudah puas terhadap hasil olahannya tapi masih
mencari bahan yang paling menguntungkan dengan biaya semurah mungkin agar
mereka memperoleh keuntungan maksimal. Meeka itu sudah melakukan penelitian
sekalipun tidak melalui prosedur yang jelas seperti yang kita lakukan dan tidak
tercatat.
Ahli lain, Seorang guru mempunyai tugas utama mendidik dan mengajar, ia
membantu anak didik, selalu berusaha agar kadar bantuannya dapat meningkat
sehingga diperoleh hasil yang lebih baik. Usahanya ada bermacam-macam mungkin
memberikan motivasi belajar yang banyak. Mungkin ia mengganti metode yang ia
gunakan untuk menerangkan. Mungkin menambah alat peraga dan sebagainya.Tegasnya
barang siapa ingin meningkatkan hasil untuk apa saja yang sedang ia tekuni,
maka sangat dibutuhkan penelitian kapan tidak itu hanya angan-angan dan tidak
akan mungkin terwujud. Kata prof.Dr. Suharsimi Arikunto.
No comments:
Post a Comment