Monday, October 31, 2016

Partisipasi Di Berbagai Kegiatan untuk Mewujudkan Prestasi Diri Bagi Kemajuan Bangsa | PPKN Bab 4.Kls XII

Partisipasi Di Berbagai Kegiatan untuk Mewujudkan Prestasi Diri Bagi Kemajuan Bangsa | PPKN Bab 4.Kls XII

Partisipasi Di Berbagai Kegiatan untuk Mewujudkan Prestasi Diri Bagi Kemajuan Bangsa
        Partisipasi Di Berbagai Kegiatan untuk Mewujudkan Prestasi Diri Bagi Kemajuan Bangsa  tidak terlepas dari peran serta dalam berbagai kegiatan untuk mewujudkan kecerdasan diri sesuai kemampuan demi keunggulan bangsa.
      Ciri-ciri kreativitas dapat dilihat dariseseorang yang memiliki :
1. Rasa ingin tahu (sense of curiosity)
2. Kebutuhan untuk berprestasi (need of achievement)
3. Dapat beradaptasi (adaptable) dan
4. Memiliki kemampuan untuk menempuh resiko
       Prestasi diri merupakan perwujudan dari bakatdan kemampuan, dan akan optimal jika dikembangkanmelalui pendidikan dan pelatihan. Dalam kaitannyadengan anak berbakat dinamakan anak lantip, Gardnermemiliki pandangan yang berbeda, ia menyatakan bahwa “keberbakatan” manusia bukanlah berdasarkan skor tesstandar semata, namun sebagai:
1. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang terjadidalam kehidupan manusia.
2. Kemampuan untuk menghasilkan persoalan-persoalanbaru untuk diselesaikan.
3. Kemampuan untuk menciptakan sesuatu ataumenawarkan jasa yang akan menimbulkan penghargaandalam budaya seseorang.

     Anak berbakat (anak lantip) dibedakan darianak jenius. Anak jenius disebut juga anak berbakattaraf sangat tinggi (highly gifted) yang sangatjarang ditemukan sedangkan anakberbakat banyak ditemukan di sekolah-sekolah. Ada lima macam keberbakatan,yaitu :

1. Keberbakatan intelektual
2. Keberbakatanakademik
3. Keberbakatankreatif
4. Keberbakatan kepemimpinandan sosial, dan
5. Keber-bakatan seni.

Analisis dari Bloom tentang lantippada Peserta Olympiade Science, bahwa :
ü Pertama, memiliki kemampuan luarbiasa tinggi untuk mencurahkan sejumlahbesar waktu dan usaha untuk mencapaisuatu standar yang tinggi. Karakteristikini telah ada pada usia 5 atau 8 tahundan menjadi semakin bertambah setelahorang-orang tersebut menerima pengajaranbeberapa tahun.
ü Kedua, memiliki sifat kompetitif dengan teman sebayadalam bidang talent tersebut dan memiliki kebulatan tekaduntuk melakukan yang terbaik.
ü Ketiga, memiliki kemampuan belajar secara cepattentang teknik-teknik baru, ide-ide, dan proses dalambidang talent tersebut. Karakteristik lantip menurut Kitano dan Kirbymemiliki ciri-ciri sebagai berikut:
· fisik yang menarik dan rapi dalam penampilan;
· diterima oleh mayoritas dari teman-teman sebaya danorang dewasa;
• keterlibatan dalam beberapa kegiatan sosial, merekamemberikan sumbangan positif dan konstruktif;
• kecenderungan dipandang sebagai juru pemisah dalampertengkaran dan pengambil kebijakan oleh teman sebayanya;
• memiliki kepercayaan tentang kesamaan derajat semuaorang (egalitarian) dan jujur;
• perilakunya tidak defensif dan memiliki tenggang rasa;
• bebas dari tekanan emosi dan mampu mengontrolekspresi emosional sehingga relevan dengan situasi;
• mampu mempertahankan hubungan abadi denganteman sebaya dan orang dewasa;
• mampu merangsang perilakuproduktif bagi orang lain;
• memiliki kapasitas yang luarbiasa untuk menanggulangisituasi sosial dengan cerdas,humor, dan pemahaman.

        Karakteristik di atas biasanyadimiliki oleh mereka yangtelah berprestasi. Prestasi akanmencapai hasil yang bagus jikadalam situasi dan kondisi saat kesempatan pengembangan bakat (lantip) dipenuhi. Hal ini bisa diperoleh dari guruyang memberikan peluang kepada siswa untuk berkembangpotensinya secara optimal. Kepribadian guru dapatmembantu siswa untuk berprestasi antara lain :
1. Bersikap terbuka terhadap hal-hal baru
2. Peka terhadap perkembangan anak baik secara fisikmaupun psikis
3. Mempunyai pertimbangan luas dan dalam
4. Penuh pengertian
5. Mempunyai sifat toleransi
6. Mempunyai kreativitas yang tinggi
7. Bersikap ingin tahu

        Selain memiliki kepribadian, gurujuga harus memiliki hubungan sosialdengan siswa yang dapat mendorongtimbulnya prestasi yaitu suka dan pandaibergaul dengan anak berbakat sertamemahami kesulitan yang dihadapi anaktersebut. Selain itu guru diharapkandapat menyesuaikan diri dan mudahbergaul serta mampu memahami dengancepat tingkah laku anak berbakat tersebut.Untuk anak berbakat memang harus ada perhatiankhusus dari guru karena kadang-kadang mereka bertindakberbeda dengan teman lainnya. Misalnya bertanya secarakritis, meminta perhatian lebih bahkan terkadang sepertimelawan guru. Untuk itu kebesaran hati dari guru untuktidak bertindak negatif, tetapi malah lebih memperhatikanmereka sehingga dapat memperlihatkan bakatnya.Selain guru, peran orangtua juga tidak kalah pentingnyadalam mengembangkan potensi diri yang dimilikianak untuk menjadi prestasi diri sesuai kemampuannya.Meskipun hak utama pengajaran yang utama ada di tanganorangtua, tetapi alangkah baiknya jika orangtua tidak memaksakankehendak kepada anaknya untuk menjadi apakelak. Orangtua seharusnya bersikap demokratis dalamarti menyerahkan kepada anak mau menjadi apa kelak,tetapi tetap di sampingnya untuk selalu mendampingidan mengingatkannya jika mereka salah. Orangtua selalumemberikan fasilitas, doa dan dorongan demi keberhasilananaknya.Peran masyarakat juga tidak kalah pentingnya,karena bagaimanapun hebatnya seseorang berprestasijika tidak dapat dirasakan manfaatnya secara langsungmaupun tidak langsung oleh masyarakat tentu tidak bermakna.Berbeda jika hasil prestasi dirinya dapat dirasakanmasyarakat tentu akan lebih bermakna, seperti prestasiTim bulutangkis Indonesia, kemenangan Tim OlimpiadeFisika Indonesia maupun temuan Nutrisi Saputra oleh UsmanHasan Saputra.

        Peran masyarakat juga bisa denganmemberikan dukungan dana dalam suatu prestasi yang dicapaiseseorang, misalnya memberikan bea siswa, hadiah,atau memberikan biaya penelitian sehingga menghasilkansuatu prestasi.Semua merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan,seseorang yang punya potensi diri akan mampumenunjukkan prestasi diri dengan motivasi yang kuatdengan dukungan keluarga, guru dan masyarakat. Peranguru bisa diganti oleh pelatih maupun seseorang yang punyakepedulian seperti Yohanes Saputra dalam Tim OlimpiadeFisika Indonesia ataupun Ir Ciputra dalam penelitianNutrisi Saputra oleh Umar Hasan Saputra.Kebutuhan untuk berprestasi terjemahan dari needof achievement sebagaimana dikemukakan John Atkinsondan David Mc Clelland pada tahun 1940-an. Kebutuhanberprestasi atau n-ach tercermin dari perilaku individuyang selalu mengarah pada suatu standar keunggulan.Orang-orang yang mempunyai perilaku seperti inimenyukai tugas-tugas yang menantang, tanggung jawab secara pribadi, dan terbuka untuk umpan balik gunamemperbaiki prestasi inovatif-kreatifnya. Hal inilah yangharus dimiliki oleh seseorang supaya dapat berprestasi,jika dikaitkan dengan teori Maslow maka hal ini dapatdikatakan merupakan kebutuhan aktualisasi diri.Tahap aktualisasi diri menurut Andri Wongsomerupakan proses realisasi potensi diri setelah kita mampumelakukan tindakan-tindakan cepat, berani ambil resiko,dan mampu mengambil pelajaran atas keberhasilan dankegagalan kita. Dalam proses perwujudan ini kita dituntut untuk melakukan segala sesuatunya secara profesional,efektif, dan efisien. Sebab ini sangat berkaitan denganpeluang atau kesempatan yang kita peroleh.Berbagai upaya untuk mencapai prestasi dapatdilakukan dengan cara-cara sebagaimana dikemukakanoleh Sujiyanto yaitu :

1. kreatif dan inovatif
2. tanggung jawab
3. bekerja keras
4. memanfaatkan sumber daya
        Salah satu tugas perkembangan yang harus dikuasairemaja yang berada dalam fase perkembangan masa remajaadalah memiliki keterampilan sosial (social skill) untuk dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari.Keterampilan-keterampilan sosial tersebut meliputi:

1. Kemampuan berkomunikasi
2. Menjalin hubungan dengan orang lain
3. Menghargai diri sendiri dan orang lain
4. Mendengarkan pendapat atau keluhan dari orang lain
5. Memberi atau menerima feedback
6. Memberi atau menerima kritik
7. Bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku.

       Apabila keterampilan sosial dapat dikuasai oleh remajapada fase tersebut maka ia akan mampu menyesuaikandiri dengan lingkungan sosialnya. Hal ini berarti pulabahwa sang remaja tersebut mampu mengembangkanaspek psikososial dengan maksimal sehingga dia akandapat berprestasi.Hasil studi Davis dan Forsythe, dalam kehidupanremaja terdapat delapan aspek yang menuntut keterampilansosial (social skill) yaitu:

1. Keluarga
2. Lingkungan
3. Kepribadian
4. Rekreasi
5. Pergaulan dengan lawan jenis
6. Pendidikan/sekolah
7. Persahabatan dan solidaritas kelompok
8. Lapangan Kerja

       Hubungannya dengan prestasi diri maka seorangremaja dalam pengembangan aspek psikososialnya, harusdapat dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapatmemberikan kondisi yang kondusif sehingga membuattercapainya prestasi diri. Di bawah ini adalah beberapahal yang dapat berpengaruh bagi pengembangan aspekpsikososial remaja:

1. Keluarga
2. Lingkungan
3. Kepribadian
4. Rekreasi
5. Pergaulan dengan lawan jenis
6. Pendidikan
7. Persahabatan dan solidaritas kelompok
8. Meningkatkan kemampuan penyusuaian diri
PENTINGNYA PRESTASI DIRI BAGI KEUNGGULAN BANGSA

A.  Pengertian Prestasi Diri

Keberhasilan adalah dambaan dan impian setiap orang, baik anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua. Kata keberhasilan identik dengan kata prestasi. Keberhasilan ini tentunya tidak pada ruang lingkup yang sempit, tidak selalu posisi teratas atau number one, melainkan melalui proses pengenalan diri sehingga mengetahui serta menyadari kelebihan dan kelemahan. Setelah itu memanfaatkan kelebihan yang masih terpendam yang berupa potensi menjadi perilaku yang aktual. Hal ini merupakan pekerjaan besar yang membutuhkan kekuatan internal yang luar biasa dan tidak semua orang bisa melakukannya. Orang-orang terkenal, yang berprestasi pada bidangnya ternyata tidak semuanya berpendidikan tinggi. Melainkan melalui proses pengenalan diri yang baik dan mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki. Albert Einstein, ternyata tidak mengenyam pendidikan. Namun berhasil menemukan apa itu quantum.

Setiap manusia apapun profesinya tentu akan mempunyai keinginan untuk berprestasi. Oleh karena dengan berprestasi seseorang akan dapat menilai apakah dirinya sudah berhasil mencapai tujuan hidupnya atau tidak, juga untuk membawa nama baik bangsa dan negara jika memang bisa. Pengertian prestasi yaitu hasil yang telah dicapai, dilakukan, diperoleh atau dikerjakan. Prestasi tiap orang tidak akan sama, ada yang berprestasi dalam hal :

•          melukis

•          berolahraga

•          irama musik

•          cepat menghitung

•          puisi

•          pemimpin

•          menyesuaikan diri

•          tampil menawan

Manakah yang paling bagus prestasinya? Tidak mungkin terjawab, karena masing-masing peristiwa menampilkan “tokoh” yang memiliki kecerdasan dalam bentuk yang berbeda-beda. Prestasi antara orang satu dengan lainnya tentu tidak akan sama, dan seseorang tidak akan mungkin menjadi orang yang sama persis dengan orang yang dikagumi prestasinya. Mengapa demikian ?

Pada hakikatnya manusia adalah individu ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki potensi diri yang berbeda satu dengan yang lainnya, sehingga prestasi diri setiap orang tentu tidak akan sama. Itu sebabnya para ahli berpendapat bahwa setiap siswa adalah individu yang unik (berbeda satu dengan lainnya).

Sebagai Warga Negara Indonesia yang baik maka setiap orang berusaha berprestasi demi keunggulan bangsa Indonesia tercinta. Tentu sangat membanggakan jika kita dapat berprestasi seperti orang-orang berprestasi yang telah melakukannya, antara lain Taufik Hidayat, Susi Susanti, Ikhsan Juara Indonesia Idol 2006, Usman Hasan Saputra, Hermawan Kertajaya, atau Ir Ciputra, serta masih banyak lagi yang dapat dilihat dan disaksikan sendiri. Semuanya berprestasi sesuai bidangnya masing-masing. Ada yang olah raga, seni, budaya, maupun ilmu pengetahuan sertaenterpreneur (wiraswasta). Mengapa mereka dapat berprestasi di bidangnya, dan mengapa kita tidak atau belum mampu berprestasi seperti mereka ?

Coba kamu perhatikan beberapa pengertian prestasi berikut :

1.      Prestasi adalah perolehan atau hasil yang telah dicapai dari suatu usaha, yang didasarkan pada nilai atau ukuran tertentu.

2.      Prestasi adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah melakukan usaha dan/ atau pekerjaan.

3.      Prestasi adalah hasil yang diperoleh seseorang dari satu periode ke periode lainnya yang menunjukkan adanya perubahan ke arah kemajuan.

4.      Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, prestasi berarti hasil yang telah dicapai dari apa yang telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya.

Berdasarkan berbagai pengertian tersebut di atas, prestasi dapat dipahami sebagai hasil dari suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan. Oleh karena itu Prestasi Diri berarti hasil usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau pribadi. Seseorang yang melakukan kegiatan dan menghasilkan sesuatu dikatakan berprestasi. Jika hasil itu didapat dari usaha bersama maka dinamakan prestasi kelompok atau prestasi bersama. Dapat pula dikatakan bahwa seseorang dianggap berprestasi, jika dia telah meraih sesuatu dari apa yang telah diusahakannya, baik melalui belajar, bekerja, berolahraga dan sebagainya. Prestasi tersebut merupakan wujud optimalisasi pengembangan potensi diri. Sudah tentu prestasi dapat diraih setelah seseorang mengerahkan daya dan upaya, baik mencakup kemampuan intelektual, emosional, spiritual dan ketahanan diri dalam berbagai bidang kehidupan.

A.     Macam – macam Prestasi  Diri

Prestasi merupakan hasil sebuah usaha yang tidak selamanya identik dengan hasil baik. Misalnya seorang siswa yang mengikuti ujian dan mendapatkan nilai lima, bisa dikatakan memperoleh prestasi buruk atau rendah. Sebuah tim sepakbola yang lebih sering kalah ketimbang menang adalah tim sepak bola yang berprestasi buruk, dan lain-lain. Jadi prestasi dapat berupa hasil yang baik maupun buruk.

Namun pada umumnya kita mengasosiasikan prestasi sebagai hasil baik. Ketika kita mengatakan seseorang berprestasi maka yang kita maksudkan adalah orang tersebut memperoleh hasil atau prestasi yang baik.

Dari penjelasan tersebut, prestasi baiklah yang kita bahas selanjutnya. Sehingga prestasi meliputi berbagai macam bidang antara lain :

1.      Prestasi belajar, yaitu hasil yang didapat dari usaha belajar,

2.      Prestasi kerja, yaitu hasil yang didapat dari bekerja

3.      Prestasi di bidang seni

4.      Prestasi di bidang olah raga

5.      Prestasi di bidang lingkungan hidup

6.      Prestasi di bidang Iptek, dan lain-lain

Pada dasarnya setiap orang memiliki keinginan untuk berprestasi atau memperoleh prestasi. Keinginan mendapatkan prestasi merupakan kebutuhan semua orang. Ciri-ciri orang yang memiliki motivasi atau keinginan berprestasi antara lain :

a.       berorientasi pada masa depan atau cita-citanya

b.      berorientasi pada keberhasilan

c.       berani mengambil resiko

d.      memiliki rasa tanggung jawab

e.       menerima dan menggunakan kritik sebagai umpan balik

f.       kreatif serta mampu mengelola waktu dengan baik

Prestasi seseorang sangat dipengaruhi oleh dua macam faktor yaitu faktor yang berasal dari dalam diri orang itu sendiri dan faktor yang berasal dari luar dirinya.

1.      Faktor dari dalam diri, diantaranya bakat atau potensi, kepandaian atau intelektualitas, minat, kebiasaan, motivasi, pengalaman, kesehatan danemosi.

2.      Faktor dari luar, misalnya keluarga, sekolah, masyarakat, sarana prasarana, fasilitas, gizi dan tempat tinggal.

Kedua jenis faktor tersebut mendukung satu sama lain. Prestasi biasanya akan muncul jika kedua macam faktor di atas terpenuhi secara baik.

Orang yang berprestasi adalah orang yang dianggap sukses dalam bidang tertentu, karena pada kenyataannya ia memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Konsep diri yang melekat pada orang yang berprestasi adalah konsep diri positif yang mampu menangkap, mengolah dan memberdayakan diri secara rasional dan proporsional serta efektif dan efisien.

B.     Arti Pentingnya Prestasi

Orang yang berprestasi adalah orang yang mendapatkan keberhasilan atas usahanya. Prestasi bukanlah sesuatu yang datang tanpa usaha keras. Jika kita menyimak kisah-kisah perjalanan hidup orang-orang yang berprestasi, kita akan mendapati bahwa mereka bekerja keras untuk mencapai prestasi tersebut. Prestasi seorang siswa diwujudkan dalam perolehan nilai hasil belajar yang baik atau kelulusan dengan nilai yang baik. Para atlet dunia telah mulai mengenal olah ragadan berlatih sejak usia belasan atau bahkan sejak masuk sekolah dasar. Demikian juga ilmuwan-ilmuwan besar merupakan orang-orang yang tekun belajar dan bereksperimen. Diantara ribuan kali eksperimen mungkin ada berkali-kali kegagalan yang tidak membuat mereka putus asa. Kerja keras dan jiwa besar semacam itulah yang akhirnya berbuah prestasi di masa datang.

Orang yang berprestasi meyakini bahwa hasil yang diperoleh sesuai harapan dan keinginannya. Orang yang mendapatkan hasil sesuai harapan berarti memperoleh keberhasilan atau kesuksesan. Semua orang pasti menginginkan harapan, cita-cita dan keinginannya tercapai. Sehingga memperoleh prestasi sesungguhnya merupakan dambaan setiap siswa. Berprestasi tidak hanya akan mengharumkan nama kita tapi juga nama keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Oleh karena itu prestasi mempunyai arti yang sangat penting, antara lain :

1.      Prestasi dapat menjadi indikator ( penanda ) kuantitas dan kualitas yang dicapai dari suatu kegiatan.

2.      Prestasi dapat menjadi pengalaman berharga dan bahan informasi untuk masa depan,

3.      Prestasi dapat menjadi kebanggaan bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat.

4.      Prestasi dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kepandaian dan kemampuan seseorang atau sebuah kelompok.

Banyak orang yang menghubungkan prestasi dengan berbagai penghargaan. Namun sesungguhnya penghargaan hanya merupakan simbol pengakuan masyarakat terhadap suatu prestasi. Penghargaan semacam ini bentuknya bermacam-macam, seperti piagam, piala, medali, uang dan lain-lain. Yang paling bermakna bagi seseorang yang berprestasi sebenarnya adalah pengakuan itu sendiri. Yaitu bahwa kerja keras yang dilakukannya selama ini dan hasil yang telah dicapai melalui upaya tersebut ternyata memperoleh pengakuan dari masyarakat.

No comments:

Post a Comment